PEMBRITA BETAWI Batavia (Jakarta) - Edisi Kamis, 13 Oktober 1892
Deskripsi
Madrasah Anak-anak Tuna Netra
Dulu, orang-orang tuna netra belajar membaca tulisan dengan Faucould-schrift. Tetapi karena dinilai kurang sempurna, Braille kemudian menyempurnakan tulisan tersebut sehingga lebih mudah dipahami. Tulisan rabaan tersebut disebut prikschrift atau Braille-schrift. Sekarang, di madrasah anak-anak tuna netra, Braille-schrift sudah digunakan untuk pelajaran membaca tulisan bagi para siswanya. Braille-schrift ini berbentuk gulungan kertas yang di dalamnya terdapat abjad (a-b-c) yang di tiap-tiap hurufnya dibubuhi titik-titik, sebanyak satu hingga enam titik. Para siswa tuna netra akan meraba titik-titik tersebut untuk membaca tulisan yang tercantum di dalamnya.