Humbaba and Shamhat meets Claude Monet - Impression, Sunrise (1872)
Deskripsi
Lukisan ini berjudul Impression, Sunrise yang dilukis oleh Monet pada tahun 1872. Lukisan ini merupakan lukisan paling ikonik dari Monet sendiri, lukisan ini membuatnya namanya terpatri dalam tinta emas sejarah seni rupa dunia. Lukisan Impression, Sunrise yang dilukis oleh Oscar-Claude Monet dianggap sebagai raison d’etre dari lahirnya aliran seni “impresionisme.” Dalam lukisan ini Monet melukiskan Pelabuhan Le Havre yang merupakan kampung halamannya, saat itu Pelabuhan Le Havre mulai ramai dan aktivitas ekonomi di pelabuhan sangat hidup pasca kekalahan Perancis dalam Perang Prussia-Perancis (1870 – 1871).
Monet menggambarkan kabut, yang memberikan latar belakang kabur pada karya yang berlatar di pelabuhan Prancis. Rona oranye dan kuning sangat kontras dengan bejana gelap, di mana sedikit, jika ada detail, segera terlihat oleh penonton. Ini adalah karya yang mencolok dan candid yang menunjukkan perahu-perahu kecil di latar depan hampir terdorong oleh pergerakan air. Ini, sekali lagi, dicapai dengan sapuan kuas terpisah yang juga menunjukkan berbagai warna "berkilau" di laut.
Dari 15 April hingga 15 Mei 1874 Monet memamerkan karyanya bersama dengan Camille Pissarro, Alfred Sisley, Édouard Manet, Paul Cézanne, Edgar Degas, dan sekitar tiga puluh seniman lainnya. Mereka menyelenggarakan pameran mereka sendiri karena biasanya ditolak di Paris Salon. Sebagian besar pengunjung merasa jijik dan bahkan marah atas grafiti semacam itu. Dari semua lukisan yang ditampilkan hanya karya Monet - Impression, Sunrise menikmati perhatian paling banyak dan beberapa pengunjung bahkan mengklaim bahwa mereka sama sekali tidak dapat mengenali apa yang ditampilkan sama sekali.
Seorang kritikus yang menghadiri pameran, M. Louis Leroy, menulis sebuah artikel terkenal di Majalah Le Charivari di mana ia menggunakan istilah "Impresionis" untuk mengkritik pameran tersebut, kata “Impresionis” diambilnya dari judul lukisan Monet. Terlepas dari kenyataan bahwa Leroy telah menggunakan kata itu secara mengejek dan mengkritik, kelompok tersebut memutuskan untuk mengadopsinya dan para pelukis yang mengikuti pameran tersebut seperti Monet, Renoir dan Degas dengan senang hati disebut Impresionis. Berikutnya mereka menyebut diri mereka kaum “Impresionis” dan lahirlah sebuah aliran seni rupa baru yang disebut “Impresionisme.”