BINTANG BETAWI Batavia (Jakarta) - Edisi Selasa, 17 Mei 1904

Deskripsi

Permaisuri yang Menjadi Panglima Perang

Pada abad ke-3 M, saat Jepang berperang dengan Korea dan Kaisar Jepang wafat, Permaisurinya yang bernama Jingo kemudian berpakaian baju perang seperti lelaki dan memimpin balatentaranya menuju Korea. Di hadapan pasukannya, ia berbicara dengan lantang bahwa meski ia perempuan, mereka tidak boleh putus asa dengan pertolongan para dewa. Ia meyakinkan mereka, jika mereka bersatu, maka mereka akan menang melawan musuh. Sesampainya mereka di pesisir Korea, angin ribut dan ombak besar menghantam dan menyebabkan banjir di sana tetapi Kapal Jepang itu selamat tak kekurangan apapun. Mengetahui hal ini, Raja Korea takjub keheranan dan bahkan tanpa peperangan, ia menyatakan menyerah kepada Permaisuri Jepang dan tentaranya.

Ke Galeri NFT | Salin Link