BINTANG BETAWI Batavia (Jakarta) - Edisi Rabu, 11 Mei 1904
Deskripsi
Surat Pembaca
Seorang nyonya/ibu peranakan Cina mengirimkan surat terbuka dan pengingat bagi para ibu-ibu sebangsanya yang masih belum sadar dan masih mengelak tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak perempuan mereka. Menurutnya, sejak lama perempuan cina tak punya keahlian apapun, kecuali tjebak di atas tikar (kemungkinan urusan kasur). Ia juga berpikir bahwa perempuan berotak lembek dan lebih lambat dibandingkan laki-laki. Karena faktor yang berkaitan tersebut, makanya ada ketimpangan antara perempuan dan laki-laki yang serba bisa. Untuk itu, perempuan harus mulai belajar, seperti menyulam, menjahit, surat-menyurat, berbahasa Khe/Tjin Im, beradat sopan santun, dan sebagainya.